Pendahuluan.
MySql
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL yang sangat
populer karena sifatnya yang Open Source
dibawah lisensi GPL (General Public
License) dan memiliki banyak keunggulan, antara lain : Portabilitas, yaitu dapat berjalan pada berbagai system operasi seperti
windows, linux, Max Os X Server, dan sebagainya. Serta Multi-User, yaitu dapat digunakan oleh beberapa User dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami konflik.
Disamping memiliki
ragam tipe data yang kaya seperti integer, float, char, signed/unsigned, dan
lain-lainnya, MySql juga mendukung penuh bahasa standar SQL (Structured
Query Language) yang digunakan
dalam manajemen basis data relasional seperti CREATE, SELECT, INSERT, UPDATE,
dan DELETE.
Tahap Persiapan.
Sebuah sistem database secara sederhana terdiri dari database yang didalamnya memuat beragam tabel. Untuk keperluan ini, maka kita tentukan terlebih dahulu nama database dan tabel yang akan kita buat. Disini database diberi nama dengan “data_siswa” sedangkan tabelnya diberi nama dengan “nilai_siswa”. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah :
Sebuah sistem database secara sederhana terdiri dari database yang didalamnya memuat beragam tabel. Untuk keperluan ini, maka kita tentukan terlebih dahulu nama database dan tabel yang akan kita buat. Disini database diberi nama dengan “data_siswa” sedangkan tabelnya diberi nama dengan “nilai_siswa”. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah :
- Tentukan jumlah serta nama field yang diperlukan, tabel di atas terdiri dari 5 field dengan nama field : “nim”, “nama”, “kelas”, “fisika”, dan “biologi”.
- Tentukan variabel data serta ukuran yang dibutuhkan bagi masing-masing field.
Selanjutnya buka aplikasi MySql dengan Command Prompt. Untuk aplikasi gabungan semisal appserv yang saya gunakan, MySql.Exe berada dalam direktori “c:\appserv\mysql\bin>”, pada command prompt ketik perintah ‘c:\appserv\mysql\bin>mysql –u root –p’ :
Perintah ‘-u root ’ mengandung arti bahwa kita bekerja dengan MySql dalam statusnya sebagai “User root” dimana secara default memiliki status setingkat administrator. Selanjutnya tekan tombol Enter lalu akan muncul perintah untuk memasukan password. Secara default passwordnya adalah “root”, maka isikan password dan tekan Enter. Namun jika pada saat instalasi konfigurasi program appserv-nya dirubah, maka gunakan User dan Password sesuai dengan User dan Password yang dipakai. Jika kita berhasil masuk, maka kita akan dibawa pada jendela MySql :
Membuat Database
dan Tabel.
Untuk membuat database, sql yang digunakan adalah ‘CREATE DATABASE’ [Nama Databases];’. maka buat database dengan nama file “Data_siswa” dengan perintah :
Untuk membuat database, sql yang digunakan adalah ‘CREATE DATABASE’ [Nama Databases];’. maka buat database dengan nama file “Data_siswa” dengan perintah :
Untuk memeriksa apakah database yang kita maksud berhasil dibuat atau tidak, maka gunakan perintah ‘SHOW DATABASES’ :
Kita lihat bahwa “data_siswa” terdaftar beserta “mysql”,”test” dan yang lainnya dalam list database, ini artinya bahwa “data_siswa” telah berhasil dibuat. Database ini disimpan di Harddisk dalam direktori “C:\\Appserv\MySQL\Data\” dalam bentuk folder “data_siswa”. Karena tabel yang akan dibuat adalah di “data_siswa”,maka posisi kursor aktif harus berada di “data_siswa” dengan menggunakan perintah USE [Nama Database]; :
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel “nilai_siswa” dengan deskripsi sesuai dengan tabel yang telah digambarkan di atas, maka perintah sql yang digunakan adalah ‘CREATE TABLE [Nama Tabel]([field_1,field_2,…]) VALUE([nilai_1,nilai_2,…]);’ :
Kemudian periksa tabel yang telah dibuat dengan perintah ‘SHOW TABLES;’ :
Terlihat bahwa tabel “nilai_siswa” terdaftar dalam list “Tables_in_data_siswa”, langkah selanjutnya adalah menampilkan deskripsi dari tabel yang telah kita buat. Maka gunakan perintah ‘DESC [Nama Tabel];’ :
Untuk menambah field dalam tabel maka perintah yang digunakan adalah ‘ALTER TABLE [Nama Tabel] ADD [Nama Fiels Baru] [Tipe Data]’, sebagai contoh tambahkan field “matematika” dengan tipe data integer :
Kemudain cek kembali deskripsi tabel, dan hasilnya :
Terlihat bahwa field “matematika” terdaftar dalam list tabel “nilai_siswa”. Sekarang jika terjadi kesalahan memasukan deskripsi tabel, maka untuk merubahnya digunakan perintah ‘ALTER TABLE [Nama Tabel] CHANGE [Nama Field Lama] [Nama Field Baru] [Tipe Data Baru];’, sebagai contoh rubah field “matematika” dengan “kimia” :
Kemudain cek kembali deskripsi tabel, dan diperoleh hasil :
Jika ternyata ada field yang tidak dibutuhkan lagi, maka dapat dihapus dengan perintah ‘ALTER TABLE [Nama Tabel] DROP [Nama Field];’. Coba hapus field “kimia” pada tabel “nilai_siswa” :
Dan hasilnya :
Mengelola
Data Field.
Setelah berhasil membuat database dan tabel, maka selanjutnya adalah
proses pengolahan data dalam tabel. Langkah pertama tentunya adalah proses
memasukan data ke dalam tabel dengan menggunakan perintah ‘INSERT INTO [Nama Tabel]([Field_1,Field_2,…]) VALUES([Nilai_1],[Nilai_2],…);’. Sebagai
contoh masukan data-data dari tabel Nilai Siswa di atas :
Lakukan proses yang sama untuk data yang lainnya, kemudian tampilkan data yang sudah di input tadi dengan perintah ‘SELECT*FROM [Nama Tabel]’ :
Dan hasilnya adalah :
Pada suatu ketika misalnya, kita hanya membutuhkan beberapa field saja dari data yang kita tampilkan, maka perintahnya menjadi ‘SELECT [Field_1],[Field_2],… FROM [Nama Tabel];’ :
Bisa dilihat bahwa data “kelas” dan “biologi” tidak ikut ditampilkan. Disamping itu, jika menginginkan hanya satu record aja data yang ditampilkan, misalnya kita hanya membutuhkan data dari “anne” dan “biologi” yang nilainya 100 maka perintahnya adalah “SELECT*FROM [Nama Tabel] WHERE [Field]=[‘Nilai’];” :
Menampilkan semua data dengan nama “anne” :
Maka hasilnya adalah :
Menampilkan semua data dengan nilai biologi “100” :
Maka hasilnya adalah :
Selanjutnya, untuk merubah data dari tabel, maka bentuk perintahnya adalah ‘UPDATE FROM [Nama Tabel] SET [Field]=[‘Nilai’];’, contohnya ubah nilai kelas dari “2” menjadi “3”, maka :
Maka hasilnya adalah :
Namun, jika data yang ingin dirubah tidak seluruhnya maka ditambahkan perintah ‘WHERE’. Misalnya kita hanya ingin merubah nilai fisika dari siswa yang bernama “ajat” menjadi “80” :
Maka hasilnya adalah :
Untuk menghapus sebagian data dalam tabel, maka perintah yang digunakan adalah “DELETE FROM [Nama Tabel] WHERE [Field]=[‘Nilai’];”, sebagai contoh hapus semua data dari siswa yang bernama amar :
Maka hasilnya adalah :
Untuk menghapus keseluruhan data dalam tabel maka cukup menggunakan perintah ‘’DELETE FROM [Nama Tabel];” :
Maka hasilnya adalah :
Tidak ada data dalam tabel atau tabel “nilai_siswa” dalam keadaan kosong (empty).
Bagian terakhir
dari pembahasan ini adalah menghapus tabel dan database. Untuk langkah ini maka
perintah yang digunakan adalah ‘DROP TABLE [Nama Tabel];’ untuk menghapus tabel
dan ‘DROP DATABASE [Nama Database];’ untuk menghapus database :
Menghapus tabel
:
Maka hasilnya adalah :
Menghapus database :
Maka hasilnya adalah :
1xbet | 1xbet | Bet with a Bonus - RMC | Riders Casino
BalasHapus1XBet septcasino.com allows you to bet on any favourite horse 토토 사이트 도메인 races titanium ring or https://septcasino.com/review/merit-casino/ any 1xbet app other sporting event. ✓ Get up to £300 + 200 Free Spins No Deposit