Albert Einstein (1879 - 1955)

On the Motion Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid

Galileo Galilei (1564-1642)

Discorsi e dimostrazioni matematiche, intorno à due nuove scienze

Sir Isaac Newton (1643 - 1727)

Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica

Max Karl Ernst Ludwig Planck (1858 - 1947)

On the Law of Distribution of Energy in the Normal Spectrum

James Clerk Maxwell (1831-1879)

Electricity, magnetism and light are all manifestations of the same phenomenon, namely the electromagnetic field

Jumat, 05 Oktober 2012

Radiasi Benda Hitam

Panas (kalor) dari matahari sampai ke bumi melalui gelombang elektromagnetik. Perpindahan ini disebut radiasi, yang dapat berlangsung dalam ruang hampa. Radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat suhunya disebut radiasi panas (Thermal Radiation).

Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Bahkan sebuah kubus es pun memancarkan radiasi panas, sebagian kecil dari radiasi panas ini ada dalam daerah cahaya tampak. Walaupun demikian kubus es ini tidak dapat dilihat dalam ruang gelap. Serupa dengan kubus es, badan manusia pun memancarkan radiasi panas dalam daerah cahaya tampak, tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk dapat dilihat dalam ruang gelap.

Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi umunya benda terlihat oleh kita karena benda itu memantulkan cahaya yang datang padanya, bukan karena ia memacarkan radiasi panas. Benda baru terlihat karena meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1000 K. Pada suhu ini benda mulai berpijar merah sepeti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu di atas 2000 K benda berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti  pijar putih dari filamen lampu pijar. Begitu suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relatif dari spektrum cahaya yang dipancarkannya berubah. Ini menyebabkan pergeseran dalam warna-warna
spektrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu suatu benda.

Secara umum bentuk terinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan oleh suatu benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Meskipun demikian hasil eksperimen menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas yang memancarkan spektra panas dengan kalor yang universal, benda ini disebut benda hitam (black body). Benda hitam adalah suatu benda yang permukannnya sedemikian rupa sehingga dapat menyerap semua radiasi yang datang padanya (tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam). Dari pengamatan diperoleh bahwa semua benda hitam pada suhu yang sama memancarkan radiasi dengan spektrum yang sama.
 Dalam kenyataannya tidak ada benda yang hitam sempurna. Kita hanya dapat membuat benda yang mendekati benda hitam. Seperti ditunjukkan pada di atas, walaupun permukaan dalam kotak dicat putih (Gambar a) tetapi ketika kotak ditutup, lubang kotak tampak hitam pada siang hari (Gambar b). Mengapa demikian?

Ketika radiasi dari cahaya matahari memasuki lubang kotak, radiasi dipantulkan berulang–ulang (beberapa kali) oleh dinding kotak dan setelah pemantulan ini hampir dapat dikatakan tidak ada lagi radiasi yang tersisa (semua radiasi telah diserap di dalam kotak) dengan kata lain, lubang telah berfungsi menyerap semua radiasi yang datang padanya. Akibatnya benda tampak hitam.

Kamis, 04 Oktober 2012

Akibat Yang Menjadi Sebab?

Hasil studi ini menyodorkan langkah penting menuju pemahaman bahwa urutan kausal yang definitif mungkin tidak menjadi sifat yang wajib di alam.Salah satu konsep paling mengakar dalam dunia sains dan juga dalam kehidupan sehari-hari adalah perihal sebab akibat; gagasan bahwa peristiwa saat ini disebabkan oleh peristiwa di masa lalu dan, pada gilirannya, tindakan menjadi penyebab untuk apa yang akan terjadi di masa depan. Jika peristiwa A adalah penyebab untuk akibat B, maka B tak bisa menjadi penyebab untuk A. Kini, para fisikawan teoritis dari Universitas Wina dan Université Libre de Bruxelles menunjukkan bahwa dalam mekanika kuantum dimungkinkan untuk menciptakan situasi di mana satu peristiwa bisa menjadi keduanya, sebab maupun akibat.

Temuan ini dipublikasikan dalam Nature Communications.

Kerangka Kerja Mekanika Kuantum
Kredit: Universitas Wina





Meski belum diketahui apakah situasi semacam itu bisa ditemukan di alam, kemungkinan bahwa itu bisa terjadi telah lebih jauh mencapai implikasi bagi fondasi mekanika kuantum, kuantum gravitasi dan komputasi kuantum.

Dalam kehidupan sehari-hari dan dalam fisika klasik, peristiwa diatur berdasarkan waktu: Suatu sebab hanya bisa mempengaruhi akibat di masa depannya bukan di masa lalu. Contoh sederhananya, bayangkan seseorang bernama Alice berjalan memasuki sebuah ruangan dan menemukan secarik kertas. Setelah membaca pesan yang tertulis di atas kertas itu, Alice menghapusnya dan menggantinya dengan pesan darinya sendiri. Di waktu yang berbeda, seseorang yang lain, bernama Bob, memasuki ruangan yang sama serta melakukan hal yang sama: membaca isi pesan, menghapusnya dan menulis ulang pesan sendiri ke atas kertas tersebut. Jika Bob memasuki ruangan itu setelah Alice, ia akan mampu membaca apa yang ditulis Alice; namun Alice tak akan punya peluang untuk mengetahui isi pesan dari Bob. Dalam kasus ini, pesan Alice adalah “sebab” dan apa yang dibaca Bob adalah “akibat.” Tiap kali keduanya mengulang prosedur tersebut, hanya satu yang akan mampu membaca apa yang ditulis oleh yang lain. Bahkan sekalipun mereka tidak saling melihat dan tidak mengetahui siapa yang pertama kali memasuki ruangan, mereka bisa menyimpulkannya dari apa yang mereka baca dan tulis di atas kertas. Misalnya, Alice menulis “Alice datang ke sini hari ini,” maka jika Bob membaca pesan tersebut, ia akan tahu bahwa dirinya memasuki ruangan itu sesudah Alice.

Selama hukum fisika klasik dimungkinkan, urutan peristiwa adalah bersifat tetap: baik Bob maupun Alice adalah yang pertama yang memasuki ruangan dan meninggalkan pesan untuk yang lain. Namun, ketika mekanika kuantum berperan, gambarannya bisa berubah secara drastis. Berdasarkan mekanika kuantum, objek bisa kehilangan sifat-sifat klasiknya yang sudah terdefinisi dengan baik, seperti misalnya sebuah partikel yang bisa berada di dua lokasi yang berbeda pada saat yang sama. Dalam fisika kuantum ini disebut “superposisi.”

Kini, sebuah tim internasional yang dipimpin oleh fisikawan Caslav Brukner dari Universitas Wina telah menunjukkan bahwa keteraturan sebab kejadian bisa menjadi sebuah superposisi. Apabila – dalam contoh awal – Alice dan Bob memiliki sistem kuantum selain secarik kertas biasa untuk menulis pesan, mereka dapat berakhir dalam situasi di mana masing-masing dapat membaca pesan yang ditulis satu sama lain. Efektifnya, satu situasi memiliki superposisi dari dua situasi: “Alice yang pertama memasuki ruang dan meninggalkan pesan sebelum Bob” dan “Bob yang pertama memasuki ruang dan meninggalkan pesan sebelum Alice.”

“Bagaimanapun juga, superposisi belum dipertimbangkan dalam perumusan standar mekanika kuantum karena teori ini selalu mengasumsikan urutan kausal yang pasti di antara dua peristiwa,” kata Ognyan Oreshkov dari Université Libre de Bruxelles. “Tapi jika kita yakin bahwa mekanika kuantum mengatur semua fenomena, wajar untuk mengharapkan bahwa urutan peristiwa juga bisa menjadi tidak definitif, mirip dengan lokasi sebuah partikel atau kecepatannya,” tambah Fabio Costa dari Universitas Wina.
Hasil studi ini menyodorkan langkah penting menuju pemahaman bahwa urutan kausal yang definitif mungkin tidak menjadi sifat yang wajib di alam. “Tantangan yang sebenarnya adalah mencari tahu di bagian alam mana kita harus mencari superposisi dari urutan kausal,” jelas Caslav Brukner dari kelompok Quantum Optics, Quantum Nanophysics, Quantum Information di Universitas Wina.

Sumber : www.faktailmiah.com

Kamis, 27 September 2012

Relativitas Umum Bagian II.

Pada artikel sebelumnya kita ketahui bahwa sistem Inersia berlaku juga pada kerangka Non Inersia. Coba tinjau kembali kasus pengamat dalam elevator pada artikel sebelumnya. Ketika pengamat dalam elevator melepaskan bola dari genggamannya, ternyata bola tersebut tetap diam relatif terhadap pengamat dan dinding elevator. Sehingga kita simpulkan sesuai dengan pernyataan Albert Einstein bahwa hukum Inersia juga berlaku dalam kerangka Non Inersia seperti apa yang dibuktikan oleh pengamat dalam elevator yang dipercepat itu. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah jika hukum Inersia berlaku juga untuk kerangka Non Inersia seperti kasus elevator di atas, maka setiap gaya yang bekerja pada benda didalam elevator tersebut haruslah saling meniadakan. Sedangkan kita lihat hanya terdapat satu gaya yang bekerja pada elevator, yaitu gaya berat semata yang menimbulkan elevator jatuh bebas. Lalu gaya apakah yang meniadakan pengaruh gaya berat dalam elevator jatuh bebas tersebut? Bukankan disini ada yang hilang?

Rabu, 26 September 2012

Relativitas Umum Bagian I

Dalam mekanika klasik setiap persoalan diselesaikan dalam perspektif geometri ruang euklidean yang dapat digambarkan melalui diagram Cartesian x,y, dan z.  Sehingga jarak antara dua buah titik Q dan P dapat dinyatakan dengan rumus dl2=dx2+dy2+dz2. Jika pada saat t dipancarkan cahaya dari titik Q dan cahaya tersebut tiba di titik P pada saat (t+dt), maka selang waktu yang digunakan cahaya untuk merambat dari  titik Q ke titik P adalah (t+dt)-t=dt. Hubungan dengan kecepatan cahaya dapat ditulis dengan c=dl/dt atau c2=dl2/dt2 yang juga dapat ditulis dl2=c2.dt2
Dari dua persamaan tersebut di atas,

Minggu, 23 September 2012

Teori Maxwell, Transformasi Lorentz, dan Relativitas Einstein





Sekitar akhir abad kesembilan belas James Clerk Maxwell (1831 – 1879) fisikawan asal Skotlandia berhasil merumuskan secara matematis gejala kelistrikan dan kemagnetan dengan 4 teorinya yang kita kenal sekarang dengan teori Maxwell. Satu diantara teori itu menjelaskan tentang fenomena gelombang elektromagnetik, yaitu perpaduan antara gelombang listrik transversal dan gelombang magnet transversal yang saling tegak lurus satu sama lain.

Selasa, 18 September 2012

Membuat Table Dengan ListView

Dalam ulasan terdahulu mengenai database Mysql telah disinggung tentang pembuatan tabel dan bagaimana caranya mengisikan data pada tabel. Sekarang kita akan mencoba untuk menampilkan data tersebut dalam sebuah program. Namun, langkah pertama yang harus dilakukan tentunya mempersiapkan tabel terlebih dahulu. Pertanyaannya, bagaimana cara membuat tabel dalam sebuah program. Visual Basic memberikan beberapa alternatif yang

Rabu, 12 September 2012

Mengelola Data Dengan MySQL

Pendahuluan.
MySql merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL yang sangat populer karena sifatnya yang Open Source dibawah lisensi GPL (General Public License) dan memiliki banyak keunggulan, antara lain : Portabilitas, yaitu dapat berjalan pada berbagai system operasi seperti windows, linux, Max Os X Server, dan sebagainya. Serta Multi-User, yaitu dapat digunakan oleh beberapa User dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik.
Disamping memiliki ragam tipe data yang kaya seperti integer, float, char, signed/unsigned, dan lain-lainnya, MySql juga mendukung penuh bahasa standar SQL (Structured Query Language) yang digunakan dalam manajemen basis data relasional seperti CREATE, SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.

Jumat, 07 September 2012

Membuat Database dan Tabel


Pada artikel sebelumnya yaitu Koneksi ke Database MySql  ( VB-MySql ) kita telah mengetahui bagaimana caranya melakukan koneksi ke MySql database. Dan sekarang kita akan mencoba membuat program untuk membuat tabel didalam MySql. Untuk mudahnya, terlebih dahulu kita buat contoh tabel seperti di bawah ini :

Daftar Siswa

Nomor
NIM
Nama Siswa
Jenis Kelamin
Kelas
1.
821584223
Ahmad Zailani
L
3
2.
821584231
Yanti Wulandari
P
3

Kamis, 06 September 2012

Koneksi ke Database MySql ( VB-MySql )


Untuk membuat program Database dengan menggunakan MySql, disini saya menggunakan program tambahan, yaitu :
  1.  Appserv-win32-2.4.2, yaitu aplikasi yang akan kita gunakan sebagai server dan Database pada program yang kita buat.
  2. MyVbQL.dll dan libmySQL.dll, yaitu file dynamic link library  yang akan membantu program yang kita buat terhubung dengan MySql Database.
Untuk itu, sebelum melangkah kepembuatan program, ada beberapa langkah dasar

Selasa, 04 September 2012

Laila Majnun ( Bagian III )


Keluarga Laila menyalahkan ayah Laila lantaran salah dan gagal menangani situasi putrinya. Mereka yakin bahwa peristiwa itu telah mempermalukan seluruh keluarga. Karenanya, orangtua Laila memingitnya dalam kamarnya. Beberapa sahabat Laila diizinkan untuk mengunjunginya, tetapi ia tidak ingin ditemani. Ia berpaling kedalam hatinya, memelihara api cinta yang membakar dalam kalbunya. Untuk mengungkapkan segenap perasaannya yang terdalam, ia menulis dan menggubah syair kepada kekasihnya pada potongan-potongan kertas kecil. Kemudian, ketika ia diperbolehkan menyendiri di taman, ia pun menerbangkan potongan-potongan kertas kecil ini dalam hembusan angin. Orang-orang yang menemukan syair-syair dalam potongan-potongan kertas kecil itu membawanya kepada Majnun. Dengan cara demikian, dua kekasih itu masih bisa menjalin hubungan.

Senin, 03 September 2012

Laila Majnun ( Bagian II )

Ketika ayah Majnun tahu tentang peristiwa di rumah Laila, ia memutuskan untuk mengakhiri drama itu dengan melamar Laila untuk anaknya. Ia menyiapkan sebuah kafilah penuh dengan hadiah dan mengirimkannya ke desa Laila. Sang tamu pun disambut dengan sangat baik, dan kedua kepala suku itu berbincang-bincang tentang kebahagiaan anak-anak mereka. Ayah Majnun lebih dulu berkata, "Engkau tahu benar, kawan, bahwa ada dua hal yang sangat penting bagi kebahagiaan, yaitu "Cinta dan Kekayaan".

Minggu, 02 September 2012

Laila Majnun ( Bagian I )


Alkisah, Kepala suku Bani Umar di Arab memiIiki segala macam yang diinginkan orang, kecuali satu hal, bahwa ia tak punya seorang anakpun. Tabib-tabib di desa itu menganjurkan berbagai macam ramuan dan obat, tetapi tidak berhasil. Ketika semua usaha tampak tak
berhasil, istrinya menyarankan agar mereka berdua bersujud di hadapan Tuhan dan dengan tulus memohon kepada Allah swt memberikan anugerah kepada mereka berdua. "Mengapa tidak?" jawab sang kepala suku. "Kita telah mencoba berbagai macam cara. Mari, kita coba sekali lagi, tak ada ruginya."